Senin, 27 April 2015

Meresensi Artikel

Nama   : Bima Dwi Pamungkas
Npm    : 22114171
Tugas   : 2. Meresensi artikel
1.      Data publikasi
a.       Judul
-          Dia yang Dipersoalkan
b.      Penulis
-          Admin Super Soccer
c.       Tanggal Peenerbitan
-          22 April 2015
d.      Halaman
e.       Tema
-          Olahraga /  Sepak Bola
2.      Ringkasan
Di saat-saat sepertin ini, tak banyak yang bertepuk tangan untuk Brendan Rodgers. Musim 2014/2015 adalah musim yang tak menguntungkan bagi taktisi asal Irlandia itu, juga Liverpool.
Liverpool, musim ini, boleh dibilang, sonder trofi, meski Premier League masih bergulir. Gagal di Liga Champions dan Capital One Cup, The Reds sebenarnya menjaga asa di Piala FA. Sial, Gank Anfield menelan pil pahit. Secara mengejutkan, mereka dipermalukan Aston Villa di Wembley dalam laga semifinal akhir pekan kemarin.
3.      Keunggulan
Artikel tersebut sangat menarik karna banyak menysisipkan foto-foto yang bersangkutan dan memberikan statistik secara jelas.
4.      Kelemahan
Ada beberapa diksi dan ejaan yang kurang tepat dan kurangnya tanda baca pada artikel tersebut
5.      Saran/Kritik
Penulis seharusnya memperhatikan disksi,ejaan dan tanda baca agar para pembaca mudah mengerti artikel tersebut
6.      Lampiran
Simpang jalan
Di saat-saat sepertin ini, tak banyak yang bertepuk tangan untuk Brendan Rodgers. Musim 2014/2015 adalah musim yang tak menguntungkan bagi taktisi asal Irlandia itu, juga Liverpool.
            Liverpool, musim ini, boleh dibilang, sonder trofi, meski Premier League masih bergulir. Gagal di Liga Champions dan Capital One Cup, The Reds sebenarnya menjaga asa di Piala FA. Sial, Gank Anfield menelan pil pahit. Secara mengejutkan, mereka dipermalukan Aston Villa di Wembley dalam laga semifinal akhir pekan kemarin.
Sepak bola memang kerap menghadirikan kejutan, tapi itu tak akan terjadi bagi Liverpool di pentas Premier League. Jangankan dengan Chelsea, selaku pemuncak klasemen sementara yang sudah mengepak poin 76, Liverpool juga masih kalah bersaing dengan tiga rivalnya yang lain: Manchester City, Manchester United, Arsenal.
Mengantongi poin 57, Liverpool masih terseok-seok di posisi kelima. Adakah keajaiban? 
Kita tak sedang membahas keajaiban, tentu saja, melainkan nasib Rodgers, yang, katanya, berada di ujung tanduk. Isu pemecatan kencang menghembus, berputar-putar di ruang ganti Liverpool. Pengganti-pengganti mulai diapungkan, dua di antaranya adalah Jurgen Klopp dan Rafael Benitez.
            Klopp, beberapa waktu lalu, menyatakan, akan meninggalkan  Borussia Dortmund, lalu ingin menjajal Premier League. Klopp kemudian dikaitkan dengan Liverpool.
Seperti Klopp, Benitez juga ingin pamit dari Napoli. Benitez merupakan bagian dari sejarah Liverpool yang panjang. Enam tahun lamanya dia menukangi Liverpool, 2004–2010. Hasilnya, menggetarkan. Salah satu trofi yang dia persembahkan adalah juara Liga Champions edisi 2004/2005.
Haruskan Rodgers diganti? Jamie Carragher, mantan pilar Liverpool (1996–2013), mengatakan, Rodgers masih pantas menukangi Liverpool. Musim depan, fokus pembenahan adalah tim. "Perekrutan pemain harus tepat. Jika tidak, maka mereka akan merasakan kembali seperti saat ini," bilang  Carragher, seperti dilansir Sky Sports.
Jebloknya performa Liverpool memang tak lepas dari kualitas pemain yang diboyong ke Anfield. Mario Balotelli, misalnya, gagal menampilkan permainan terbaiknya. Balotelli kehilangan tajinya, padahal mantan pemain AC Milan itu awalnya diharapkan bisa menggantikan peran Luis Suarez, mesih gol The Reds musim lalu, yang memilih hengkang ke Spanyol, bergabung dengan Barcelona.
            Rodgers didapuk menukangi Liverpool tiga tahun silam, tepatnya Juni 2012. Dia menggantikan  Kenny Dalglish. Musim 2013/2014, Rodgers nyaris mempersembahkan trofi Premier League kepada Liverpool. Sayang, Steven Gerrard dan kawan-kawan harus puas menyabet runner up. Pretasi yang disambut gegap gempita oleh para fans, karena Liverpool kembali bertanding di Liga Champions, setelah absen cukup lama:  2009-2010. 
Lalu, bagaimana dengan fans? Apakah mereka masih menginkan Rodgers? Tak lama setelah Liverpool tersingkir dari Piala FA, ada kicauan minor di Mirror yang isinya menuntut pemecatan Rodgers. Nama Klopp kemudian digadang-gadang sebagai pengganti.
Carragher sayang Liverpool, begitu pula para fans. Kalau Carragher menginginkan Rodgers tetap bertahan, tentu dia punya alasan dan dia sudah mengatakannya. Fans juga punya alasan dan mereka menginginkan Klopp.

Di saat-saat sepertin ini, siapa yang ingin bertepuk tangan untuk Brendan Rodgers?